7 TEKNIK MENDAKI GUNUNG
YANG WAJIB KAMU KETAHUI
Mendaki gunung adalah
kegiatan alam bebas yang akhir-akhir ini sangat populer disemua kalangan, yang
awalnya kegiatan mendaki gunung ini hanya di lakukan oleh para penggiat pecinta
alam yang sudah terlatih sebelumnya.
Dikira mendaki gunung
itu mudah, padahal tidak semudah yang di bayangkan loh….!! lalu bagai mana
agkar mendaki gunung aman dan selamat sampai pulang kembali ke rumah?? ya karna
pada dasarnya tujuan mendaki gunung itu untuk kembali lagi ke rumah.
Kunci utama agar mendaki
aman dan bisa kembali kerumah minimal kita harus mengerti dan paham
teknik-teknik mendaki. Untuk itu saya sarankan untuk kalian membaca
tehnik-tehnik mendaki berikut ini:
1. MENGETAHUI MEDAN DAN
TREK GUNUNG YANG AKAN DIDAKI
Untuk mendaki gunung
kita harus mengetahui medan dan trek gunung yang akan di daki, hal ini penting
karena akan berpengaruh pada perbekalan dan peralatan yang harus kita bawa dan
persiapkan.
Untuk mengetahui medan
dan trek gunung yang akan kita daki kita bisa searching di google, bertanya
pada teman atau orang lain yang pernah mendaki pada gunung yang akan kita daki,
dan alangkah baiknya dalam satu grup pendakian ada lebih dari satu orang yang
pernah mendaki gunung tersebut.
2. FISIK DAN MENTAL
Pada dasarnya fisik
adalah modal utama untuk kita mendaki gunung, karena dalam kegiatan
mendaki kita berjalan berjam-jam dengan beban yang berat di punggung, maka
dianjurkan minimal satu minggu sebelum mendaki harus rutin berolahraga untuk
melatih daya tahan tubuh.
Lari di siang hari dapat
meningkatkan VO2MAX (kemampuan paru-paru menyerap oksigen) karena kadar
oksigen di pegunungan rendah. Latihan beban berat seperti angkat barbel untuk
melatih otot untuk menghadapi medan yang berat dan membawa beban perlengkapan
yang berat.
3. TEKNIK PACKING
Teknik packing atau
pengemasan barang untuk di bawa mendaki, pada perinsip umumnya dengan meletakan
barang yang ringan seperti sliping bag dan baju ganti berada di bawah,
sementara barang barang yang berat di letakan di atas, dan barang-barang yang
dipakai dalam keadaan darurat seperti, obat-obatan, jas hujan dan alat
komunikasi disimpan di ransel bagian luar atau tempat yang terjangkau dan mudah
untuk di keluarkan.
4. TEKNIK BERTAHAN HIDUP
DI ALAM BEBAS
Teknik bertahan hidup di
alam bebas mesti kita kuasai, karena bisa saja diperjalanan kita tersesat,
kecelakaan dan kehabisan makanan, untuk itu kita harus menguasai teknik
bertahan hidup berikut ini:
a. survival yaitu, cara
bertahan hidup di alam denga memanfaatkan sesuatu yang tersedia di alam. Banyak
sekali makanan yang tersedia di alam baik itu dari sepesies tumbuhan maupun
hewan, tetapi tidak semuanya bisa di makan karena banyak dari tumbuhan dan
hewan yang mengandung racun yang berbahaya jika di makan.
- Ciri
– ciri tumbuhan yang bisa di makan : tidak bergetah bening, warnanya tidak
mencolok apalagi berwarna ungu, apabila terkena kulit tidak gatal, dan
biasanya terlihat dari luar tidak berduri dan berbulu.
- Ciri
– ciri hewan yang dapat di makan :hewan yaang tidak memiliki bisa, ular
bisa di makan hanya bagian tubuhnya sajah bagian kepalanya harus segera di
potong apabila ular telah di bunuh. Ayam hutan, belalang, semut dan masih
banyak lagi hewan yang dapat d makan.
b. P3K (pertolongan
pertama pada kecelakaan), selama mendaki kita akan berada di hutan yang jauh
dari rumah sakit atau puskesmas, sehingga jika terjadi sesuatu, kita dituntut
untuk mengambil tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan untuk menghindari
hal hal yang tidak diinginkan lebih parah lagi.
Dengan peralatan dan
obat-obatan seadanya. Obat – obatan yang mesti di bawa diantaranya : obat merah
(betadin); alkohol; plester; balsem; dan obat – obatan pribadi tergantung
penyakit yang diderita pendaki itu sendiri.
5. TEKNIK NAVIGASI
Navigasi adalah cara
yang dilakukan untuk menentukan arah dan tujuan yang efisien, orang yang
melakukan navigasi adalah navigator.
Tehnik dasar navigasi
ini sangat penting untuk di kuasai, karena seringkali di hutan kita tersesat
dan tidak tau arah. Untuk itu saya sarankan sebelum memulai mendaki kita harus
tau posisi awal kita, misal posisi puncak berada di sebelah utara dari titik
awal kita akan mendaki, berari saat pulang kita harus berjalan ke arah selatan.
Untuk mengetahui arah
mata angin bisa dilihat dari mata hari saat muncul dan terbenam, dari lumut
yang menempel di pohon biasanya lumut atau tumbuhan yang menempel berada di
sebelah timur, dan masih banyak lagi cara yang bisa di lakukan untukmengetahui
arah mata angin, silahkan kalian cari lagi di sumber lain.
6. TEKNIK BERJALAN
Mendaki gunung pada
dasarnya adalah olah raga berjalan, dimana medan yang dilalaui sangat jauh
berbeda dengan medan yang biasa sehari – hari kita lalui, sehingga dibutuhkan
keseimbangan untuk menghindari terjatuh, belum lagi dengan beban yang berat
dibutuhkan fokus dan semangat yang sangat ekstra.
Medan yang dilalui
bermacam – macam, ada medan yang berbatu bulat seperti di sungai, berjalan di
medan seperti ini kita harus meloncat dari batu satu ke yang lainnya dengan
cepat sebelum batu yang di injak roboh.
Selain itu ada medan
yang berlumut dan berumput licin, hal ini bisa di hindari dengan memakai sepatu
khusus mendaki yang memiliki tumpuan anti selip, hati – hati dengan terpaan
angin, jangan kaku, ikuti jalan yang sudah ada.
Ketika turun dari puncak
biasanya kondisi badan sudah lemah sementara beban bertumpu di kaki lebih
berat, biasanya ini menyebabkan terkelincir dan jika salah berjalan menyebabkan
terkilir, untuk mengatasinya kita bisa berjalan dengan posisi miring dengan
tubuh doyong ke belakang dengan seperti ini kita bisa mengantisipasi apa bila
akan terpeleset.
Usahakan untuk tidak
terlalu lama beristirahat, karena dengan berlama – lama beristirahat akan
menyebabkan kaku pada kaki, lebih baik berjalan lambat dengan istirahat yang
sebentar dari pada berjalan cepat dengan istirahat yang lama.
Ketika beristirahaat
kaki harus di posisikan lurus dan bila perlu berada di atas atau di acungkan
ini untuk memperlancar aliran darah dari kaki ke tubuh bagian atas agar kaki
tidak kaku dan pegal.
7. TEKNIK MEMBUAT TENDA
Membuat tenda yang benar
akan mempengaruhi ke amanan dan kenyamanan ketika kita beristirahat dan
berteduh. Perinsip pembuatan tenda harus aman dan nyaman dimaksudkan: aman dari
binatang buas, terpaan angin dan badai. Nyaman dimaksudkan nyaman untuk di pakai
berlindung dari cuaca, dan nyaman untuk beristirahat (tidur).
Untuk itu ada beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan tenda :
1. Cari tempat datar, dimaksudkan untuk kenyamanan
ketika tidur dan menjaga barang yang kita simpan di tenda.
2. Hindari aliran air.
3. Sebaiknya mendirikan tenda di tempat yang rimbun
pepohonan, supaya tidak langsung tertimpa air hujan ketika hujan turun, dan
tidak terlalu panas ketika terik matahari bersinar kuat.
4. Hidari arah datangnya angin, mendirikan tenda
sebisa mungkin harus membelakangi arah datangnya angin, agar angin tidak
langsung masuk ke dalam tenda yang dapat menyebabkan tenda amruk dan terbawa
angin.
5. Buat lah parit di sekeliling tenda untuk
menghindari air masuk ketika hujan turun.
Demikian teknik mendaki yang dapat saya paparkan bro… mudah – mudahan
bermanfaat.
Awas jangan salah
loh “bukan gunung yang harus kita taklukan melainkan diri kita
sendiri” dan janangan lupa bawa turun kembali sampahnya dan buang di
tempat yang sudah di sediakan di pos pendakian.
SELAMAT MENDAKI KAWAN…..
salam lestari……….
0 Response to "7 Teknik Mendaki Gunung Bagi Pemula yang Wajib Diketahui"
Posting Komentar